Sebuah gempa bumi dengan kekuatan 7,7 skala richter mengguncang Myanmar, dirasakan hingga ke Thailand dan China. Meskipun getarannya terasa di beberapa negara, Kementerian Luar Negeri Indonesia memastikan belum ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban.
Kondisi Terkini:
-
Korban dan Kerusakan: Hingga saat ini, tidak ada laporan korban WNI. Media lokal melaporkan kerusakan pada infrastruktur di Mandalay, Myanmar, termasuk kerusakan pada Jembatan Old Sagaing. Pemerintah Myanmar menetapkan status darurat bencana.
-
Koordinasi oleh Kemlu: Kedutaan Besar Republik Indonesia di Yangon dan Bangkok terus berkoordinasi untuk memantau keadaan dan mengidentifikasi WNI yang mungkin terdampak.
Detail Gempa:
-
Waktu dan Lokasi: Gempa terjadi pada Jumat, 28 Maret, sekitar pukul 13.00 waktu setempat, dengan pusat gempa berjarak 13 km arah utara-barat laut dari Kota Sagaing, Myanmar.
-
Dampak di Thailand: Gempa juga dirasakan di Bangkok dan sekitarnya. Perdana Menteri Thailand menetapkan Bangkok sebagai zona darurat dan mengeluarkan peringatan nasional.
WNI di Myanmar dan Thailand:
-
Jumlah WNI: Sekitar 250 WNI berada di Myanmar dan 2.379 WNI tinggal di Thailand.
-
Tindakan Himbauan: KBRI Yangon dan KBRI Bangkok menghimbau WNI untuk tetap waspada terhadap gempa susulan dan segera menghubungi hotlinenya dalam situasi darurat.
Hotline:
-
KBRI Yangon: +95 9 503 7055
-
KBRI Bangkok: +65 9290 31103
Kemlu RI, melalui Direktur Pelindungan WNI dan BHI, Judha Nugraha, terus memantau situasi dan siap memberikan bantuan jika diperlukan.